"YAYASAN ALKAUTSAR"

LEMBAGA SOSIAL DAN DAKWAH ISLAM JAKARTA - INDONESIA

SARANA-SARANA DA'WAH (MEANS OF DA'WAH)

Sarana-Sarana Dakwah

Seorang teman berkata bahwa ia merasa tidak memiliki kemampuan untuk berdakwah, karena dia bukan seorang yang faqih dan bukan seorang yang tahu banyak tentang metode dakwah. Adapun hadits-hadits Rasul saw yang terkait dengan dakwah yang telah dibacanya merupakan sebuah berkah. Ia tidak tahu bahwa barakah harus berbuah, dan buah dari barakah adalah produktivitas.

Rasulullah s.a.w bersabda,

"Senyummu pada wajah saudaramu adalah sedekah."

Jadi, jika Anda tidak tersenyum pada wajah saudara Anda, maka Anda tidak mendapatkan pahala sedekah itu. Jika setiap muslim mau memberi senyum tatkala bertemu dengan saudaranya sesama muslim, kita akan menemukan sebuah masyarakat muslim yang berwajah cerah dan saling mencintai. Inilah barakah dari sebuah senyuman yang tulus. Allah. pernah menegur Rasulullah saw tatkala beliau bermuka masam saat ditemui oleh Ibnu Maktum ra. Allah berfirman,

"Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa )."(' Abasa :1-3)

Dari contoh ini Anda akan mengetahui bahwa setiap yang datang dari Rasulullah adalah metode dakwah dan manhaj tarbiyah. Marilah kita mengambil salah satu contoh dari hadits-hadits berikut yang mengajarkan tentang sarana dan metode dakwah yang mudah dipelajari dan diterapkan oleh para da'i. Anda akan melihat bahwa pelajaran-pelajaran itu sangat gamblang dan akan menyadari bahwa daya tangkap kita lah yang memang belum sampai.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Rasulullah saw bahwa beliau bersabda, "Hak seorang muslim terhadap muslim yang lain ada enam: jika bertemu maka berilah salam, jika tidak terlihat maka cari tahulah, jika sakit maka jenguklah, jika mengundang maka penuhilah, jika bersin dan mengucapkan hamdalah maka jawablah (dengan mengucapkan 'yarhamukallah', dan jika meninggal maka kirimkanlah (ke pemakaman). "

Pertama, jika bertemu maka berilah salam Mengucapkan salam adalah langkah pertama, akan semakin mantap jika diikuti dengan berjabat tangan. Ucapan salam harus disertai dengan perasaan cinta, senang, dan wajah yang berseri agar fungsi ucapan salam itu terwujud. Setelah itu saling memperkenalkan nama, pekerjaan, dan tempat tinggal. Dengan demikian Anda telah menapaki tahap awal dalam berdakwah.

Kedua, jika tidak terlihat maka cari tahulah Watak sebuah perkenalan adalah jika seseorang yang telah Anda kenal itu tidak Anda lihat dalam waktu tertentu, maka Anda harus mencari kabar tentang keadaannya atau menghubunginya, baik melalui telepon maupun surat.

Ketiga, jika sakit maka jenguklah Sunnatullah akan terjadi pada setiap orang, maka suatu saat ia akan merasa gembira, sedih, atau sakit; dan setiap kondisi harus disikapi dengan sikap yang islami. Jika Anda mendengar bahwa teman Anda sakit, Anda harus cepat-cepat menjenguknya, memberikan kesejukan, dan mendoakan untuk kesembuhannya; akan sangat baik lagi jika Anda membawa hadiah yang sesuai.

Rasulullah s.a.w bersabda,

"Hendaklah kalian saling memberi hadiah, karena hadiah itu akan menjadikan kalian saling mencintai." (HR. Malik dalam "Al-Muwatha" ')

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah s.a.w bersabda,

"Barangsiapa menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya sesama muslim karena Allah, maka malaikat akan berseru kepadanya, 'Kamu dalam keadaan baik dan baik pula tempat tujuanmu, kamu pun akan ditempatkan di surga.'" (HR. Muslim)

Di tempat teman Anda tersebut, Anda pun dapat berkenalan dengan teman-temannya. Dengan demikian Anda akan semakin banyak memiliki kontak. Jangan sampai kunjungan itu Anda pergunakan untuk membaca quran, majalah, atau berbicara yang tidak ada gunanya, agar tujuan kunjungan tersebut dapat terwujud. Jika Anda masuk rumahnya, harus Anda duduk di mana Anda dipersilakan duduk. Hadits dalam sebuah atsar,

"Barangsiapa masuk rumah salah seorang di antara kamu maka duduklah di tempat tersebut, karena kaum itu lebih mengetahui aurat rumah mereka." (HR. Thabrani)

Keempat, jika ia mengundangmu maka penuhilah Setelah melewati tahapan-tahapan di atas maka hubungan antara kalian akan semakin erat. Suatu saat teman Anda akan mengalami kondisi-kondisi penting, seperti sukses dalam tugas, pernikahan, atau yang lainnya, lalu ia mengundang Anda untuk menghadiri acara-acara tersebut. Anda harus memenuhi undangan tersebut karena ini merupakan kesempatan berharga yang tersedia tanpa harus Anda rencanakan sebelumnya.

Begitu juga sebaliknya, Anda pun harus mengundangnya dalam acara-acara penting yang Anda adakan.

Kelima, jika ia bersin dan mengucapkan "hamdalah" maka jawablah (ucapkan "yarhamukallah") Duduk samping orang yang belum dikenal di suatu tempat, baik di perjalanan, pesta, maupun tatkala menjenguk orang sakit, lalu orang yang duduk di sebelah Anda itu bersin maka harus Anda menoleh kepadanya dengan wajah berseri seraya mengucapkan, "yarhamukallah (mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada Anda)." Tentunya hal ini akan menjadikan dirinya merasakan sesuatu yang baru dan setelah itu Anda dapat berbicara dengannya.

Keenam, jika ia meninggal maka mengantarkan ke tempat pemakamannya Apa yang dapat ia lakukan setelah meninggal dan dikubur? Pada hakikatnya, mengantar orang lain yang meninggal ke tempat pemakaman adalah mengantar dirinya sendiri, yang ia akan dapat mengambil nasihat, pelajaran, dan merenungkannya. Ini sebuah sunah Rasulullah saw yang menggambarkan persatuan dan kesatuan kaum muslimin. Jika sebelumnya Anda dapat mengenal pribadi orang yang telah meninggal dunia, maka sekarang Anda dapat menggunakan kesempatan untuk berkenalan dengan keluarganya dan orang-orang yang ta'ziah ke rumahnya.

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah s.a.w bersabda,

"Barangsiapa menghadiri jenazah hingga menshalatkannya, maka baginya pahala satu qirath. Barangsiapa menyaksikan sampai di makamkan, maka baginya dua qirath." Seorang sahabat bertanya, "Apakah dua qirath itu, wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Seperti dua gunung yang besar." (Muttafaqun 'Alaih)


ENGLISH:

Means of Da'wah

A friend said that he felt did not have the ability to preach, because he is not a faqih and not someone who knows a lot about the methods of propaganda. The hadiths of the Prophet related to the mission that has been read is a blessing. He did not know that blessings should be fruitful, and blessed is the fruit of productivity.

Prophet s.a.w said,

"Smile on your brother's face is charity."

So, if you do not smile on your brother's face, then you do not get the alms that reward. If any Muslim willing to give a smile when he met with fellow Muslim brothers, we'll find a bright-faced Muslim community and love each other. This is the blessings of a sincere smile. God. never rebuked the Prophet when he was surly when found by Ibn Maktum ra. Allah says,

"He (Muhammad) frowned and turned away, Because there came to him the blind man. Do you know maybe he might grow (in spiritual )."(' Abasa :1-3)

From this example you will know that any who come from the Prophet is the method of preaching and manhaj tarbiyah. Let us take one example from the following hadiths that teaches about the means and methods of propagation are easily learned and applied by the preachers. You will see that the lessons were very clear and will realize that our perception is that it has not arrived.

Narrated by Imam Muslim from the Prophet that he said: "The right of a Muslim against another Muslim are six: if met then give the greeting, if not visible then look know, if ill, jenguklah, if invited then fill it, if you sneeze and utter hamdalah then the answer (by saying 'yarhamukallah', and if it dies then send it (the funeral). "

First, if met then give greetings Saying hello is the first step, will be more stable if it is followed by shaking hands. Greeting must be accompanied with feelings of love, fun, and the radiant face of greetings to the function is realized. After introducing each other's name, occupation, and residence. Thus you have climbed the first step in preaching.

Secondly, if it does not look the character of an introductory look know is if someone you already know that you do not see in a certain time, then you should look for news about her condition or to contact them, either by phone or mail.

Third, if the pain is jenguklah sunnatullah will happen to everyone, then one day he will feel happy, sad, or sick, and every condition must be addressed with an Islamic attitude. If you hear that your sick friend, you must hurry to see him, give coolness, and pray for his recovery; would be better if you bring an appropriate gift.

Prophet s.a.w said,

"Let you guys give each other gifts, because gifts that will make you love each other." (Narrated by Malik in 'Al-Muwatha "')

From Abu Hurairah ra., Prophet s.a.w said,

"Anyone visiting the sick or visiting relatives fellow Muslims because Allah, the angels will say to him, 'You're in good shape and good also the place going, you will be placed in heaven.'" (Narrated by Muslim)

In place of your friends, you can get acquainted with her friends. Thus you will have more contacts. Do not visit that you use to read the Quran, magazines, or talk which is of no use, so that the purpose of the visit can be realized. If you entered the house, you have to sit where you are seated. Hadith in a atsar,

"Whoever entered the house of one of you will sit in that place, because it is more aware of the nakedness of their homes." (Narrated by Tabaraani)

Fourth, if he invited you then fill After passing through the stages on the relationship between you would be getting close. One moment your friends will experience significant conditions, such as success in the job, marriage, or something else, then he invites you to attend these events. You must meet the invitation because it is a valuable opportunity that is available without you plan ahead.

Vice versa, you must invite him in important events that you invent.

Fifth, if he sneezed and said "hamdalah" then the answer (say "yarhamukallah") Sitting next to strangers in a place, either on trips, parties, or when visiting the sick, then the person sitting next to you sneezed then All you have to turn to him with a radiant face as she said, "yarhamukallah (hopefully God has mercy on you)." Surely this will make him feel something new and then you can talk to him.

Sixth, if he dies then delivered to the funeral What can he do after death and buried? In essence, take someone else who died to the cemetery is to take himself, which he will be able to take the advice, lessons, and reflect. This is a sunna of the Prophet which depict the unity of the Muslims. If earlier you can get to know the person who has died, so now you can use the opportunity to become acquainted with his family and people who ta'ziah to his home.

From Abu Hurairah ra., Prophet s.a.w said,

"Those attending the corpse until menshalatkannya, then his reward one qirath. Whoever watched until the buried, so her two qirath." Someone asked, "Is two qirath it, O Messenger of Allah?" He replied, "Like two huge mountains." (Muttafaqun alaih)

0 comments:

Popular Posts